Energi listrik adalah teknologi hasil ciptaan manusia yang bertujuan untuk memperlancar segala bentuk kegiatan masyarakat baik itu kegiatan dalam perindustrian ,kegiatan komersialisasi dan juga dalam kehidupan kita sehari hari sehingga secara tidak langsung listrik membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat. Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat karena tanpa listrik maka hampir segala bentuk aktifitas masyarakat tidak akan berjalan secara maksimal .
Salah satu indikator suatu daerah atau wilayah dikatakan maju dapat dilihat dari ketersediaan energi listriknya karena listrik merupakan salah satu infrastruktur dari suatu proses pembangunan di suatu daerah terutama di daerah Sulselrabar.Proses pembangunan suatu daerah menyangkut berbagai aspek baik itu pembangunan dalam bidang ekonomi, sosial , budaya sampai kepada permasalahanyang menjadi efek dinamika masyarakat di suatu daerah . Jika terjadi satu masalah dalam bidang tersebut maka akan menganggu bidang lainnya apalagi bidang yang menyangkut tatanan aktivitas pembangunan ini.Oleh sebab itu, listrik berperan penting sebagai penyokong atau sarana infrastruktur yang dapat membantu keberlangsungan unsur unsur pembangunan lainnya.
Listrik sebagai hasil dari perkembangan teknologi telah diciptakan oleh manusia dan teknologi sendiri dibuat untuk memudahkan manusia dalam kehidupannya.. Keberadaan dan keberdayaan energi listrik merupakan sebuah keharusan sebagai motor penggerak roda kehidupan pada sebuah bangsa untuk tetap bergerak dan mengarah maju ke depan sehingga hampir dipastikan bahwa semua aktifitas masyarakat tidak bisa berjalan secara maksimal tanpa adanya listrik.Tanpa keberadaan dan keberdayaan energi listrik akan menghambat hingga menghentikan aktivitas masyarakat dunia usaha dan rumahan, serta berujung terhambatnya atau terhentinya kemajuan umat pada suatu bangsa.
Kehadirnya listrik untuk masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan yang diintisarikan dalam berbagai aspek pembangunan baik itu pembangunan dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan bidang sosial. Dalam bidang ekonomi ,taraf hidup masyarakat dapat mencerminkan keberhasilan suatu pembangunan di suatu daerah karena kondisi sosial ekonomi menunjang kualitas hidup dari sumber daya manusia yang ada dalam suatu daerah. Dengan suplay kebutuhan listrik yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di suatu daerah maka dengan sendirinya turut mampu meningkatkan kualitas hidup manusia di daerah tersebut.
Kehadirnya listrik untuk masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan yang diintisarikan dalam berbagai aspek pembangunan baik itu pembangunan dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan bidang sosial. Dalam bidang ekonomi ,taraf hidup masyarakat dapat mencerminkan keberhasilan suatu pembangunan di suatu daerah karena kondisi sosial ekonomi menunjang kualitas hidup dari sumber daya manusia yang ada dalam suatu daerah. Dengan suplay kebutuhan listrik yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di suatu daerah maka dengan sendirinya turut mampu meningkatkan kualitas hidup manusia di daerah tersebut.
Listrik juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur pertumbuhan di suatu daerah karena dengan hadirnya listrik mampu memajukan dan memudahkan perkembangan industri di daerah Sulserabar.Ketersediaan lisrik untuk kebutuhan industri memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat karena tanpa tersedianya listrik maka proses produksi akan berjalan lamban dan akan membuat kedepannya industri tersebut akan mati.. Dengan memamfaatkan potensi alam di Sulselrabar maka dapat dijadikan sebagai sumber tenaga listrik maka akan menekan ketergantungan pembangkit listrik dari energi fosil sehingga dapat menjaga stabilitas alam yang kedepannya berguna bagi kelangsungan hidup manusia selain itu dengan menggunakan sumber daya alam maka masyarakat tidak akan mengkhawatirkan adanya polusi dan pencemaran yang muncul. Dengan adanya pengoptimalan potensi alam dari daerah Sulselrabar maka akan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan pembangunan dan membuat tidak adanya ketergantungan masyarakat terhadap stok energi fosil yang semakin hari semakin berkurang.
Berbagai macam permasalahan kelistrikan muncul di daerah Sulserabar contohnya baru baru ini daerah Sulselrabar mengalami kekurangan daya . Salah satu solusi yang ditetapkan oleh pemerintah dalam menangani masalah ini adalah dengan pemadaman listrik bergilir di masyarakat. Hal ini membuat masyarakat Sulselrabar pun harus pasrah melewati hari-harinya dengan kesunyian dan kegelapan tanpa listrik. Permasalahan akibat pemadaman listrik dalam kehidupan masyarakat yaitu kemacetan lalu lintas akibat matinya alat alat pengatur lalu lintas(lampu lalu lintas), industri mengalami kerugian besar, masyarakat di berbagai daerah menjadi ‘gelap gulita,’ dan ujung-ujungnya yang paling mengalami inbas terbesar pastilah rakyat.Selain itu juga permaslahan yang melanda daerah Sulselrabar yaitu tidak meratanya listrik di semua titik daerah di Sulselrabar. Artinya, belum semua titik tersentuh oleh listrik, terutama dari PLN Wilayah Sulselrabar .
Ada berbagai solusi yang bisa diterapkan dalam masyarakat untuk mengatasi berbagai permasalahan kelistrikan di daerah Sulselrabar yaitu bagaimana mengubah perilaku dan kesadaran konsumen dan yang kedua yaitu mengembangkan dan meningkatkan pemakaian energi alternatif /energi terbarukan dimana energi alternatif bukan merupakan barang baru dalam bidang kelistrikan.Menyadarkan dan mengubah perilaku masyarakat dalam menghemat energi perlu digalakkan karena selama ini masyarakat belum sepenuhnya mengerti tentang hemat energi apalagi berhemat pada waktu beban puncak yaitu pukul 17.00-22.00. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pihak yang mengurusi kelistrikan harus mampu menunjukkan keseriusan dan kegigihannya dalam mensosialisasiakan hemat energi baik itu melalui pendekatan langsung kepada masyarakat baik itu sosialisasi langsung dengan mendatangi rumah tiap penduduk maupun melalui media cetak/ elektronik.Selain itu perlunya pengembangan energi terbarukan untuk meningkatkan ketersediaan cadangan energi mengingat kebutuhan listrik kian tahun kian meningkat dan sumbernya yang makin lama makin menipis
Gerakan gerakan sederhana yang bisa dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat yaitu pertama dengan sosialisasi perilaku konsumen untuk mematikan lampu saat tidur malam, cara yang kedua yaitu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk membudayakan masyarakat untuk mematikan perangkat elektronik yang tidak dibutuhkan,cara yang ketiga yaitu mensosialisasikan masyarakat untuk menggunakan lampu hemat energi. Memang hal sepele namun justru hemat energi harus dimulai dari hal yang paling kecil menuju perubahan yang besar
Pemerintah harus tanggap terhadap permasalahan listrik sekarang ini apalagi terhadap masalah kekurangan daya listrik. Adapun solusi yang bisa diberikan kepada pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan daya yaitu :
1.Penggunaan energi alternatif yang bisa digunakan yaitu menggunakan pembangkit listrik tenaga surya dengan memprioritaskan pada daerah yang belum tercover jaringan PLN
2.Mencoba mengkonversi tanaman(misalnya tumbuhan buah jarak atau tanaman nyemplung) yang bisa dijadikan sebagai alternatif bahan baku biofule karena penggunaan energi yang akan banyak digunakan salah satunya yaitu biofuel
3. Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH)
4. Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
Permasalahan listrik yang muncul dalam masyarakat adalah mahalnya biaya pemasangan listrik , peningkatan tarif biaya bulanan listrik rumah tangga dan industri.PLN terkadang mengalami masalah yaitu karena mahal dan sulitnya mendapatkan bahan bakar semacam minyak, gas dan batubara BBM makin menambah beban PLN sehingga membuat PLN menaikkan tarif dasar listrik.
Langkah konkrit tentunya harus diambil oleh berbagai kalangan terutama pemerintah, kalangan industri, instansi, dan tentunya PLN sendiri. Kalau ditelusuri yang harusnya paling bertanggung jawab atas krisis listrik yang terjadi adalah pemerintah. Sebab pemerintah yang diamanahi sebagai regulator dan eksekutor pengelolaan energi. Menghadapi krisis listrik saat ini pemerintah (selaku pemilik PLN) harus secara konkrit memberikan bantuan keuangan bagi PLN, menjalankan restrukturisasi dan asistensi bagi PLN. Selanjutnya kalangan industri dan instansi yang diketahui sebagai konsumen terbesar listrik harus ikut bertanggung jawab dengan menjalankan program efisiensi listrik. Bagi kalangan industri dan instansi selain diberlakukan kebijakan insentif harus diberlakukan juga kebijakan batas maksimal pemakaian listrik.
Sebagai pihak pengelolaan listrik ,PLN segera bergerak cepat mengatasi permasalahan listrik ini dimulai dari sistem pengelolaan energi sampai kepada pembenahan institusi PLN. Tidak ada tawar-menawar, untuk mengatasi krisis listrik saat ini PLN harus melakukan langkah konkrit seperti; melakukan pembenahan internal, kerjasama intensif dengan rekanan terutama dengan penyedia bahan bakar seperti PT Pertamina, PGN, dan PT ANTAM, melakukan pengawasan ketat untuk mengurangi pencurian listrik dan penipuan, serta transparan kepada publik. Langkah-langkah pembenahan internal yang penting adalah melakukan restrukturisasi dan meningkatkan Profesionalisme. Kemudian hal yang tidak kalah penting untuk dilaksanakan oleh PLN adalah transparan terhadap publik. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini sangat santer isu tentang konspirasi kelistrikan bahwasanya publik menganggap krisis listrik saat ini hanya akal-akalan dari PLN saja sebagai upaya menaikkan harga dasar listrik dan skenario untuk melibatkan pihak swasta dalam pengelolaan kelistrikan.
Energi dari pemanfaatan teknologi yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi sudah terbukti cukup simpel dan ekonomis. Namun persoalannya terletak pada biaya investasi awal yang dianggap tinggi dibandingkan dengan memanfaatkan jaringan listrik PLN. besarnya biaya investasi awal memang menjadi kendala dalam penerapan energi alternatif tenaga surya. Pembelian komponen dan perangkat PLTS harganya relatif jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan menyambung langsung aliran listrik PLN. Herwan sebenarnya bisa diatasi dengan melibatkan dunia usaha terutama yang konsen dalam bidang penyediaan energi listrik Pelaku usaha siap saja berinvestasi asal ada jaminan dan peluang untuk mengembalikan investasi yang sudah tertanam tersebut.
Pemerintah sebagai bagian yang turut bertanggungjawab terhadap kelistrikan harus mampu merestrukturisasikan sektor ketenagalistrikan,menciptakan industri ketenagalistrikan yang aman,efisien, dan lebih responsif terhadap kebutuhan konsumen dengan cara menambah jumlah perusahaan bidang penyediaan tenaga listrik dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,mengupayakan agara tenaga listrik dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat serta turut menjaga keselamatan ketenagalistrikan dan kelestarian fungsi lingkungan.
Dengan adanya pembenahan terhadap PLN dalam menanggapi berbagai permasalahan kelistrikan yang terjadi di Sulselrabar dan juga adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat yang baik maka dapat dipastikan kedepannya masalah kelistrikan dapat segera diatasi demi mewujudkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.
DIIKUTKAN DALAM LOMBA KARYA TULIS PLN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar